Home News Sentimen konsumen asam di tengah perang dagang, kekhawatiran resesi: survei

Sentimen konsumen asam di tengah perang dagang, kekhawatiran resesi: survei

by jessy
0 comments
Sentimen konsumen asam di tengah perang dagang, kekhawatiran resesi: survei

Sikap konsumen memburuk pada bulan Maret di samping pasar yang merosot dan semakin khawatir tentang kemungkinan resesi, data survei University of Michigan pada hari Jumat menunjukkan. Sentimen memburuk lebih dari yang diharapkan oleh para ekonom.

Angka tersebut menandai bulan ketiga berturut -turut dari meredam sikap konsumen, data menunjukkan.

Harapan tentang kondisi ekonomi di masa depan memburuk di banyak bidang utama, termasuk keuangan pribadi, pasar tenaga kerja, inflasi dan pasar saham, kata survei itu.

Sentimen konsumen memburuk di antara Demokrat dan Republik, meskipun turun lebih banyak di antara Demokrat, data menunjukkan.

Pada hari Kamis, S& P 500 ditutup lebih dari 10% sejak puncak yang dicapai bulan lalu, yang berarti penurunan secara resmi memenuhi syarat sebagai koreksi pasar. Ini menandai koreksi pertama indeks sejak Oktober 2023.

Indeks saham utama memulihkan beberapa kerugian dalam perdagangan awal pada hari Jumat.

Konsumen berharap tingkat inflasi naik menjadi 4,9% selama tahun depan, menurut survei, yang menandai lompatan signifikan dalam ekspektasi inflasi tahun-diabsi dibandingkan dengan hasil survei pada bulan Februari.

Seorang pelanggan toko di toko kelontong, 12 Februari 2025 di Austin, Texas.

Gambar Brandon Bell/Getty

Tingkat inflasi saat ini mencapai 2,8%, hampir persentase poin lebih tinggi dari target Federal Reserve sebesar 2%.

Tarif Presiden Donald Trump minggu lalu memicu perang perdagangan global yang meningkat. AS menampar tarif 25% di Meksiko dan Kanada, beberapa di antaranya tertunda. Trump juga memberlakukan tarif 10% pada China, menggandakan pajak atas impor Cina menjadi 20%.

Tarif 25% Trump pada semua produk baja dan aluminium impor mulai berlaku pada hari Rabu.

Berbagai bea atas barang impor memicu langkah -langkah pembalasan dari Cina, Kanada dan Uni Eropa.

Tarif sebesar ini secara luas diperkirakan akan meningkatkan harga yang dibayarkan oleh pembeli AS, karena importir biasanya menyampaikan bagian dari biaya pajak yang lebih tinggi kepada konsumen.

Harga yang lebih tinggi dan ketidakpastian ekonomi yang menjulang bisa menakuti konsumen, para ahli sebelumnya mengatakan kepada ABC News. Pengeluaran konsumen menyumbang sekitar dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS.

Goldman Sachs pekan lalu mendaki peluang resesi dari 15% menjadi 20%. Analisis Moody awal pekan ini mematok probabilitas resesi sebesar 35%.

Ini adalah cerita yang sedang berkembang. Silakan periksa kembali untuk pembaruan.

You may also like

Leave a Comment

7 + two =

At Infografis, we specialize in creating visually appealing and informative infographics that simplify complex information and make it easy to digest

Latest News

© 2024 – All Right Reserved Infografis